Monday, September 28, 2009
Thursday, September 17, 2009
Laki-laki Tidak Boleh Nangis?
Perhatikan lirik lagu ini, adakah lelaki tidak boleh menangis? (lihat 0:26) dan adakah air mata tanda kelemahan? (lihat 1:13).
Aku Bukanlah Superman
aku Juga Bisa Nangis
Jika Kekasih Hatiku
Pergi Meninggalkan Aku
Ayahku Selalu Berkata Padaku
Laki-laki Tak Boleh Nangis
Harus Slalu Kuat
Harus Slalu Tangguh
Harus Bisa Jadi Tahan Banting
Tapi Ternyata Sakitnya Cinta
Buat aku Menangis
Repeat Reff The Lucky Laki
Ayahku Selalu Memarahi Aku
Jika Jatuh Air Mataku
Kata Ayah Slalu Air Mata Itu
Adalah Tanda Kelemahan
Tapi Ternyata Air Mataku
Ternyata Jatuh Juga
Repeat Reff The Lucky Laki
Ayahku Tersayang Maafkanlah Aku
Jika aku Masih Menangis
Masih Belum Bisa Menjadi Seperti
Apa Yang Ayah Selalu Mau
Kita Berjanji Untuk Tidak Lagi
Menangis Karena Cinta
Repeat Reff The Lucky Laki 3x
Wednesday, September 16, 2009
Thursday, September 10, 2009
Belum Hantar Tugasan 1
A128587 HALIMATUN SAADIAH BINTI MUHAMMAD AZZUAR
A119704 NABILAH BINTI MOHD HILMI
A124988 ROHAIZANIZA BINTI DARNOH
Pelajar-pelajar berikut dikehendaki menghantar/menghantar semula Tugasan 1 dengan segera (dalam masa DUA MINGGU), jika tidak tiada markah diberikan.
A120097 HUDA BINTI ABDUL RAHIM
A120055 ISMAIL BIN ABD MUNIR
A116336 SITI JAMILAH BINTI HUSIN
Hantar melalui e-mail tugasan2253@gmail.com
Wednesday, September 9, 2009
Maafkan Cikgu
Subject: Baca la kisah benar ini...... ada hamba Allah lain yang lebih susah dari kita
MAAFKAN CIKGU
Saya sangat mengkagumi kerjaya sebagai guru sekolah. Sebuah kisah yang saya paparkan ini saya ulangi dari kisah benar seorang guru beberapa tahun yang lalu.
Ceritanya:
Saya mengajar di sekolah rendah di tengah2 bandaraya Kuala Lumpur. Saya mengajar sesi petang. Salah seorang murid saya setiap hari datang lambat ke sekolah. Kasut dan bajunya selalu kotor. Setiap kali saya bertanya tentang baju dan kasutnya dia hanya berdiam diri. Saya masih bersabar dengan keadaan pakainnya, tetapi kesabaran saya tercabar dengan sikapnya yang setiap hari datang lambat. Pada mulanya saya hanya memberi nasihat. Dia hanya menundukkan kepala tanpa berkata2 kecuali anggukkan yang seolah2 dipaksa. Kali kedua saya memberi amaran, dia masih juga mengangguk tetapi masih juga datang lambat keesokannya. Kali ketiga saya terpaksa menjalankan janji saya untuk memukulnya kalau masih lambat. Anehnya dia hanya menyerahkan punggungnya untukdirotan . Airmata saja yang jatuh tanpa sepatah kata dari mulutnya.
Keesokan harinya dia masih juga lambat, dan saya memukulnya lagi. Namun ia masih tetap datang kesekolah dan masih tetap lambat. Suatu hari saya bercadang untuk mengintipnya ke rumahnya. Setelah mendapatkan alamatnya, saya meneruskan niat saya. Dia tinggal di sebuah kawasan setinggan tidak berapa jauh dari sekolah. Keadaan rumahnya sangat daif. Saya nampak murid saya itu sedang berdiri di depan rumahnya dalam keadaan gelisah. Seorang wanita yang mungkin ibunya juga kelihatan gelisah.
Lebih kurang pukul 1.30 seorang anak lelaki sedang berlari2 sekuat hati menuju ke rumah itu. Sambil berlari dia membuka baju sekolahnya. Sampai di depan rumah baju dan kasutnya diserahkan pula kepada murid saya yang terus bergegas memakainya. Sebelum pakaian sekolah sempurna dipakai, dia sudah berlari ke arah sekolah.
Saya kembali ke sekolah dengan penuh penyesalan. Saya memanggil anak itu sambil menahan airmata yang mula tergenang. "Maafkan cikgu. Tadi cikgu pergi ke rumah kamu dan memerhatikan kamu dari jauh. Siapa yang berlari memberikan kamu baju tadi?" Dia terkejut dan wajahnya berubah.
"Itu abang saya. Kami kongsi baju dan kasut sebab tak ada baju lain. Itu saja baju dan kasut yang ada. Maafkan saya, cikgu." Jawabnya "Kenapa kamu tak beritahu cikgu dan kenapa kamu biarkan saja cikgu pukul kamu?" " Mak pesan, jangan meminta2 pada orang, jangan ceritakan kemiskinan kita pada orang. Kalau cikgu nak pukul serahkan saja punggung kamu." Sambil menahan airmata yang mula berguguran saya memeluk anak itu, "Maafkan cikgu, ......." Kejadian itu cukup menginsafkan saya. Selepas itu saya cuba membantunya setakat yang mampu.
Komen: Kisah di atas dikatakan mempunyai persamaan dengan sebuah filem Iran berjudul "Children of Heaven".
Friday, September 4, 2009
Tugasan 1c - Projek Terjemahan
• Terjemahan
• Ulasan
• Terjemah Buku Alan Pease "Body language". Sila dapatkan buku ini daripada SPIN.
Pembahagian Tugas:
1. Yee Chau Lian- "As we approach the end of the twentieth century, we are witnessing the emergence ... Australia, New Zealand, Great Britain, North America and other places where English is the primary language"
2. Ng Gen Soon - "One of the most serious mistakes a novice in body language can make is to interpret ... entire program without any sound and understand what is happening, just as deaf people do."
3. Nur Sadrina - "Thousands of books and articles have been written about the staking out and ... Research shows that people choose the end toilets about 90 per cent of the time and, if they are occupied, the midway principle is used."
4. Azwana - "A young couple who recently migrated from Denmark to live in Sydney were invited to join the local branch of the Jaycees ... can help you avoid an embarrassing situation by making incorrect assumptions."
5. Ismail Abd Munir - Chapter 3, Palm Gestures, OPENNESS AND HONESTY. Mula dari "Throughout history, the open palm has been associated ...." (p. 28) hingga "... to neutralise a dominant handshake and take the control." (p. 33)
6. Siti Jamilah Husin - Mula dari Chapter 3, "Although it is a generally accepted..." (p. 33) hingga Chapter 4, "...He does it because his hands are cold!" (p.38).
7. Huda Abdul Rahim - Mula dari Chapter 4, "Rubbing the thumb against..." (p. 39) hingga Chapter 5, "their husbands or at people they do not like" (p.46).
• Untuk ulasan, apa yg diterjemah dibuat ulasan
berdasarkan contoh-contoh sendiri.
Panjang ulasan 5 halaman
• Langkau 2 baris, Times NR, font 12
• Hantar melalui e-mail (hantar sebagai fail iringan kepada tugasan2253@gmail.com dengan tajuk “Tugasan1c
• Hantar sebelum Minggu ke 10.